Tag: Molecular Gastronomy
-
Sains Dalam Kuliner (The EDIT Post, Aug 2015)
Bayangkan secangkir teh dan sepotong donat tersaji di hadapan Anda. Ketika Anda menyantapnya, yang terasa di lidah justru masakan rawon. Atau, hidangan yang terlihat seperti selembar kertas dan pensil. Setelah digigit ternyata mirip rasa opor ayam. Bukan sulap, dan tak perlu kekuatan klenik untuk mengalami kejutan itu. Dengan melibatkan sains dalam mengolah makanan, Anda bisa merasakan sensasi baru dalam menikmati kuliner.