Perjalanan pagi buta adalah sebuah tantangan yang selalu menarik untuk ditaklukkan, khususnya utk perjalanan udara. Tapi perjalanan kali ini bersama Best Western menuju Makassar cukup untuk mematahkan rasa cemas maupun kantuk di waktu subuh. It’s gonna be an exciting trip, I bet!
Beruntung city check-in serta bawaan yang ringan memungkinkan saya untuk langsung menuju departure lounge tanpa ada drama sama sekali, padahal pukul lima pagi di Terminal 1 sudah diwarnai antrian panjang di setiap counter.
Perjalanan dua setengah jam menuju Makassar dilalui dengan istirahat penuh, terbukti dengan pulasnya saya menjelang landing di Bandara Sultan Hasanuddin. Penjemputan khusus dari Best Western membawa kami melewati jalan tol yang langsung menghubungkan airport dengan kota. Akhirnya saya menginjakkan kaki untuk kali pertamanya di kota Makassar!
Welcome to Makassar!
Tiba di Best Western Plus Makassar Beach, kami diajak untuk langsung menikmati sarapan pagi di Chill In Restaurant – sebuah all-day dining yang rupanya menyediakan menu sarapan pagi yang ekstensif. Dimulai dari menu lengkap makanan Indonesia, masakan Barat, bubur ayam, menu sarapan tradisional Makassar, serta berbagai pastry dan minuman. Tidak lupa saya memesan kopi hitam Toarco sebagai penutup makan pagi yang menyenangkan itu.
Sengaja tidak mengisi perut terlalu penuh, kami menyempatkan beristirahat sejenak di kamar sebelum beranjak untuk makan siang. Kamar tipe deluxe yang saya akan huni selama dua malam ke depan memiliki luas yang memadai, tempat tidur berukuran king size yang nyaman, jumlah socket yang cukup untuk charging kamera, laptop, serta handphone, dan juga tidak ketinggalan tersedia bath tub!
#TeamSerigala
Seakan makan pagi menyenangkan di hotel tadi belum cukup, Best Western tanpa ragu mengajak kami menuju Jalan Serigala untuk menikmati pallu basa yang begitu kondang!
Warung pallu basa yang kini membesar hingga bisa menampung banyak pengunjung ini luar biasa ramai ketika waktu makan siang. Beruntung kami langsung mendapatkan tempat duduk dan pelayanan cepat dari kru yang bertugas.

Bagi kamu yang belum terlalu familiar dengan pallu basa, makanan khas Makassar ini merupakan sup daging sapi (serta kerbau) yang memiliki rasa segar sekaligus kaya karena kuahnya yang bersantan serta diimbuhi oleh kelapa parut yang disangrai.
Tambahan kuning telur mentah sungguh saya rekomendasikan karena ini menjadikan kuahnya terasa lebih silky sekaligus rasa yang kaya seolah menyatu secara harmonis. Dengan harga yang begitu bersahabat, rasa yang nikmat, serta servis yang super cepat sudah cukup membuat saya resmi menjadi #TeamSerigala!
Chasing for sunset
Menutup sisa hari kami, Best Western mengajak kami menuju Pelabuhan Paotere, dimana kami bisa melihat barisan kapal-kapal tradisional layaknya di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Sejenak beristirahat dan bercengkerama di atas kapal sembari menikmati hembusan angin lembut dan lautan biru yang diterpa sinar mentari yang terik mendatangkan kembali kantuk yang telah lama sirna.
Tanpa memberikan kesempatan kantuk untuk kembali sepenuhnya, perjalanan kami berikutnya menuju Fort Rotterdam dan museum yang berisi sejarah dan artifak masyarakat Makassar sejak masa lampau justru membangkitkan rasa rindu terhadap tur museum yang waktu kecil kerap saya lakukan bersama keluarga.

Setelah beristirahat sore sejenak menikmati es campur di depan Kampung Popsa yang merupakan tempat hang out kekinian di Makassar, kami langsung beranjak ke Pantai Losari untuk menikmati suasana sekitar masjid terapung serta persiapan F8 Festival yang akan berlangsung keesokan harinya. Tidak lupa tentunya pemandangan matahari terbenam yang luar biasa memesona!
It’s seafood time!
Sedikit berjalan kaki untuk membangkitkan gairah makan? Kenapa tidak? Restoran seafood Losari yang letaknya tentu tidak jauh dari Pantai Losari menjadi primadona para penikmat masakan laut di kota ini. Cerita makan-makan di sini harus saya bagi di kesempatan lain karena, terus terang saja, bersantap di sini menjadi pengalaman makan seafood saya yang paling berkesan sepanjang masa!
Rasa lelah, kenyang, sekaligus kantuk kini datang bersamaan. Rasa gembira melakukan perjalanan subuh hingga malam bersama Best Western di kota Makassar ini namun mengalahkan semuanya. Kini waktunya untuk kembali ke hotel dan beristirahat. Ah, berendam air panas dan ranjang empuk sepertinya menjadi teman baik saya di malam itu.
Sampai jumpa besok pagi, Makassar!
BEST WESTERN PLUS MAKASSAR BEACH | Jalan Boto Lempangan no. 67, Makassar | +62 411 3636 8881 | www.bwmakassarbeach.com