Berbicara dendeng batokok tentu setiap restoran masakan Padang memiliki versinya sendiri. Berkeliling dari satu tempat ke lainnya, saya melihat seolah restoran-restoran ini hanya bermain dari jenis sambal, yaitu apakah menggunakan cabe merah atau cabe hijau.

Rupanya tidak hanya itu. Sebetulnya ada juga berbagai versi pengolahan daging sapi sebelum diakhiri dengan dipukul-pukul oleh batu cobek, atau yang kita kenal dengan istilah bahasa Minang-nya yaitu ditokok-tokok.

Cerita kelezatan dendeng batokok memang masih kalah pamor ketimbang rekan-rekannya yang lebih populer seperti rendang atau kepala ikan kakap. Padahal di balik itu semua terdapat cara pengolahan yang sebetulnya cukup rumit.

Dendeng batokok bakar lado mudo ala Chef Adzan
Dendeng batokok bakar lado mudo ala Chef Adzan

Pada resep dendeng batokok bakar ala Chef Adzan Tri Budiman di artikel terdahulu, kita bisa melihat pengolahan resep yang cukup ringkas namun tetap menghasilkan rasa lezat.Tetapi bila satu waktu berkunjung ke RM Dendeng Batokok di desa Muaro Kalaban, tepat di luar kota Sawahlunto; niscaya Anda akan terkagum-kagum dengan cara mereka memasak hidangan istimewa yang satu ini.

Konon proses marinasi daging harus berjalan sekitar 5 jam terlebih dahulu sebelum diasapi selama 10 jam. Lalu setelah itu barulah daging ditokok-tokok. Selanjutnya, sambal merah dan minyak tanak dipersatukan bersama dengan dendeng istimewa ini ketika disajikan.

Dendeng batokok ala Hj. Ermis
Dendeng batokok ala Hj. Ermis

Tidak pernah sebelumnya dan niscaya tidak akan ditemukan citarasa seperti ini di Jakarta atau tempat manapun lainnya selain di Muaro Kalaban. Kedalaman rasanya memiliki kekhasan sendiri.

Dihidangkan dalam bentuk tipis-tipis, dalam setiap lembar daging sapi ini terdapat citarasa kelapa yang cukup mentereng serta ada rasa hasil pengasapan yang menjadikannya smoky bila meminjam istilah hidangan bestik khas orang Barat. Konsistensinya yang serta merta lumer ketika bersambung nikmat dengan lidah kita membuat dendeng ini lebih dari istimewa.

Telur dadar khas Minang yang menjadi sandingan pas dendeng batokok serta nasi yang "ngeprul"
Telur dadar khas Minang yang menjadi sandingan pas dendeng batokok serta nasi yang “ngeprul”

Tidak hanya itu, rasa sambal serta minyak kelapa murni yang eksotis ini turut menyumbangkan keunikan tersendiri yang hanya didapatkan dari masakan Minang saja.

Oh kalau bukan karena betapa jauhnya restoran ini dan kerinduan pada negeri yang indah ini, tentu bukan tidak mungkin saya akan kembali berkunjung ke sini dari tahun ke tahun. Apalagi kalau bukan untuk menikmati “the real” dendeng batokok!

—–

Check out my first post about RM Dendeng Batokok at Muaro Kalaban:
http://wp.me/przAI-1wv

—–

RM Dendeng Batokok 3

RM DENDENG BATOKOK (MASAKAN HJ. ERMIS) – MUARO KALABAN
Halal-friendly
Some dishes are suitable for vegetarians

Address:
Jalan Lintas Sumatera, Desa Muaro Kalaban, Kec. Silungkang, Sawahlunto – West Sumatera, Indonesia

T: +62.755.913.04

Opening hours: Everyday, TBA

Advertisement

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s