http://www.farragoindonesia.com/c/eatwell
http://www.farragoindonesia.com/read/1167/ootoya

—–

Masakan Jepang otentik adalah salah satu pilihan yang sebetulnya cukup berlimpah di Jakarta namun tidak selalu mudah untuk ditemukan. Para ekspat Jepang biasanya lebih tertarik untuk mencari masakan rumahan mereka di restoran-restoran yang terdapat di area perkantoran yang berisi banyak tenant perusahaan Jepang, area terkonsentrasi seperti Little Tokyo di Blok M, restoran di dekat apartemen mereka, serta ramen house asli asal Jepang yang mulai masuk ke ibukota.

Beruntung sejak beberapa tahun lalu, Ootoya sebagai restoran franchise dengan kualitas ketat asal Jepang dengan berani masuk untuk bersaing di dalam mall – sebuah medan pertarungan yang jarang diincar banyak restoran otentik Jepang lainnya. Ootoya di Plaza Indonesia tampil penuh cahaya dengan pemandangan menghadap Jalan MH Thamrin serta Kedutaan Besar Jepang. Rasanya sudah tidak sabar saya ingin menikmati berbagai paket makan siang ekonomis namun lezat yang selalu bisa ditemui di restoran Jepang.

Sebagai pendahuluan, saya menikmati semacam salad yang berisikan ayam goreng dan potongan sayuran yang kesemuanya dilumuri saus kurozu khas Ootoya. Menu Mini Torikurozu ini tampil memukau terlebih karena kualitas sayurannya yang prima serta rasa nikmat yang meliputi ayam dan sausnya yang asam manis dan kental ini. Betapa menggiurkan!

Ikan menjadi bintang utama santap siang saya saat itu dan beruntung saya berhasil mencicipi ikan hokke bakar yang stoknya selalu langka di Ootoya karena berbagai tantangan logistik dalam pengadaannya. Terlebih lagi, saya juga membandingkan kelezatan ikan ini dengan pilihan ikan khas Jepang lainnya yaitu ikan saba. Bila dibandingkan, ikan hokke berukuran lebih besar dan memiliki keseimbangan yang lebih bersahabat seperti rasa yang cukup gurih, kelembaban yang tepat, dan tekstur yang lembut. Namun ikan saba ternyata lebih saya sukai karena rasanya yang lebih gurih lagi secara alami namun memiliki sedikit bau khas ikan. Meskipun demikian di lain kesempatan, saya lebih tertarik menggali lagi kelezatan ikan hokke karena faktor eksotiknya serta keseimbangan yang dimilikinya.

Selain itu, ikan-ikan yang lezat ini juga didampingi oleh rumput laut jenis hijiki yang lezat dan diberi kacang-kacangan serta sederet rekan-rekannya seperti miso shiru dengan tahu tipis goreng kesukaan saya, acar lobak, dan tentunya racikan beras khas Ootoya yang ternyata sangat lezat! Alih-alih menikmati nasi putih yang lazim, saya ternyata lebih menikmati gokoku rice yang terdiri dari 5 jenis elemen seperti brown rice, barley, black sesame, white sesame, serta jagung. Semuanya berpadu pas dan menjadikan santap siang saya saat itu terasa sangat sehat dan seimbang secara gizi.