-
AL JAZEERAH RESTAURANT & CAFE
What
Restoran dengan spesialisasi berbagai hidangan khas jazirah Arab dan berbagai eksotika serta keberagamannya yang begitu berwarna.
Why
Sebagai salah satu restoran masakan khas Timur Tengah yang tenar di bilangan Raden Saleh ini, Al Jazeerah memang tidak segan-segan menggunakan bahan-bahan segar serta kekayaan rasa dalam setiap menunya.
Jangan lewatkan berbagai menu pembukanya yang segar seperti mutabbal (terong panggang dengan pasta wijen, jus lemon, dan minyak zaitun), taboulah (tomat, ketimun, peterseli, jus lemon, dan minyak zaitun), serta yogurt dengan bawang putih dan daun mint. Jadikan kesemuanya itu sebagai isi roti tipis berkantung khas sebagai appetizer yang menggoda.
Alternatif lain tentunya datang dari hot mezzeh atau menu pembuka panas seperti arayes (roti pita panggang yang diisikan daging kambing, tomat, dan bawang bombay), hummos lahamb (pure kacang chickpea, tahini, minyak zaitun, dan daging kambing), maupun martabak yang sudah kita kenal baik di Indonesia.



Sebagai menu utama, Al Jazeerah memiliki kombinasi daging ayam maupun kambing dengan berbagai racikan nasi dengan nama-nama unik seperti nasi kabsah, biryani, mandi, kabli, matbi, serta madgot, dimana masing-masing memiliki penggunaan bahan berbeda, karakter tingkat kegurihan atau kepedasan yang beragam, serta tentunya penampilan yang berwarna. Semuanya tersaji berlimpah di atas sebuah piring logam besar dimana biasanya para warga asli Timur Tengah bersama-sama menikmatinya langsung dengan suasana kekeluargaan yang hangat.
Nama-nama masakan terkenal lainnya yang layak dicoba di Al Jazeerah tentunya tidak lain seperti falafel, shish kebab, shakshouka, dan juga shawarma. Sungguh kunjungan ke sini tidaklah cukup hanya satu kali saja!
How
Al Jazeerah tuntas memenuhi semua aspek kebutuhan para pengunjungnya mulai yang bersantap individu, keluarga, atau hanya sekadar take away maupun menikmati shisha di Arabian Tent Café-nya yang terletak di bagian depan restoran.
Para stafnya yang mahir berbahasa Arab tentunya menjadi nilai plus khususnya ketika melayani berbagai kebutuhan para pengunjungnya yang notabene merupakan para ekspatriat dari Timur Tengah. Meskipun dari segi kenyamanan tempat dan suasana perlu mendapatkan peningkatan, Al Jazeerah tidak boleh diragukan secara rasa makanannya dan harganya yang sesuai dengan kualitas yang ingin disampaikan.
Where
Jalan Raden Saleh no. 58, Jakarta – Indonesia
Telp: +62.21.314.6108
Operational Hours
Setiap hari, 11.00 am – 10.30 pm
Price Range
IDR 75,000 – IDR 100,000 / orang (F&B)
—–
-
ANEKA BUBUR 786: PAKISTAN, INDIAN, & CHINESE CUISINE
What
Persilangan menarik antara hidangan Pakistan, India serta masakan Cina di dalam satu atap. Selain menu-menu Pakistan dan India-nya yang khas, ternyata hidangan fusion antara Asia Selatan dan masakan Cina juga terjadi di sini.
Why
Konon dahulunya pemilik toko karpet asal Pakistan di sebelah restoran ini sepakat untuk bekerja sama dengan sang pemilik restoran yang berspesialisasi masakan khas Tiongkok. Hasilnya sekarang Aneka Bubur 786 ini memiliki corak menarik yaitu masakan khas India, Pakistan, serta Cina. Bahkan mereka menciptakan menu bersama yaitu bubur yang menggunakan saffron dan merupakan menu termahal di restoran ini!
Tapi kembali dengan tema makanan khas Timur Tengah dan Asia Selatan-nya, restoran ini adalah tempat yang paling tepat untuk menikmati berbagai macam roti-rotian uniknya seperti paratha, naan, chapati, chanai, dan papadum untuk kemudian dipadukan dengan berbagai hidangan kari pedasnya seperti rogan josh,masala, dan korma – semua dengan atributnya masing-masing.



Lalu pilihan-pilihan menarik sebagai lanjutan dari menu pembukanya yang tenar seperti chicken/beef/lamb tikka; pakora; dan samosa, maka sudah barang tentu menu nasi-nasian menjadi pilihan pamungkas di Aneka Bubur 786 ini. Dengan pilihan lauk pauk yang sangat beragam mulai dari daging kambing; sapi; ayam; udang; telur; shish kebab; hingga menu vegetarian, Aneka Bubur 786 memadukannya dengan nasi biryani maupun nasi kabuli yang wangi dan menggoda dengan rempah-rempah, kismis, dan taburan kacang-kacangannya.
Sebagai contoh, satu hidangan shish kebab kabuli tersaji dengan cantik dan menggiurkan, apalagi setelah dipadukan dengan asinan nanas yang segar dan memberikan keseimbangan rasa yang tepat. Selain itu jangan lupa mengakhiri perjalanan makan-makan Anda dengan segelas lassi (yogurt khas India) yang segar sebagai penutup yang cantik.
How
Dari segi penampilan, tampak suasana santai sebuah restoran yang dihiasi berbagai display karya seni serta karpet ala Timur Tengah yang menjadi bisnis asli dari salah satu pemiliknya yang berasal dari Pakistan. Di sudut kiri dan kanan tersedia pula meja-meja lesehan dengan karpet yang empuk serta banyak bantal sehingga menambah suasana makan kita menjadi serasa berada di Negeri 1001 Malam, meskipun suasana toko dan dagangannya masih mendominasi.
Meski secara keseluruhan tidak terlalu tampak seperti sebuah restoran Timur Tengah, tapi unsur rasa; penyajian; maupun servisnya merupakan hal yang tidak boleh dipandang sebelah mata dari restoran ini.
Where
Jalan Radio Dalam Ujung no. 123, Jakarta – Indonesia
Telp: +62.21.720.2224
Operational Hours
Setiap hari, 24 jam
Price Range
IDR 50,000 – IDR 75,000 / orang (F&B)
DO YOU KNOW
- Saffron yang digadang-gadang sebagai bahan masakan termahal ($ 1,000 per 2 kg!) di dunia kerap digunakan di berbagai hidangan Asia Selatan seperti India dan Pakistan. Konon untuk ekstraksi setengah kilo saffron siap pakai dibutuhkan tidak kurang dari 50,000 bunga!
- Berbagai masakan terkenal di dunia ternyata menggunakan saffron sebagai pewangi sekaligus pewarna khasnya, contohnya seperti paella dari Spanyol, tajine dari Maroko, bouillabaisse dari Perancis, hingga berbagai jenis minuman khas di Italia.
- Selain berbagai jenis kacang-kacangan yang biasa kita kenal, masakan India/Pakistan juga menggunakan jenis kacang dengan nama lentil dalam berbagai masakannya. Konon kacang ini kuat dengan habitat kering dan bisa dibudidayakan di berbagai pelosok dunia.
- Layaknya budaya lesehan di Yogyakarta, konon gerai-gerai kaki lima di Pakistan memang membudayakan duduk bersila tanpa mengenakan alas kaki serta makan menggunakan jari jemarinya untuk menikmati roti dan nasi serta berbagai saus dan lauk pauknya.
- Beras yang kerap digunakan di berbagai masakan Afrika Utara, Timur Tengah hingga Asia Selatan adalah jenis basmati. Bentuknya ramping dan panjang, berbeda dengan nasi Jepang yang pendek dan gemuk atau beras di Indonesia yang merupakan titik tengah di antara kedua kubu ini.
- Tahukah anda bahwa masyarakat Timur Tengah biasanya menikmati makanannya bersama-sama dari satu piring besar dengan menggunakan tangan? Cobalah menikmati semisal nasi kabsah khas jazirah Arab dengan laham (daging kambing) bersama keluarga. Dijamin menjadi sebuah pengalaman menarik!
—–
—–
Published in Linked – Citilink in-flight magazine, July 2013 Edition (unedited)