Berwisata ke Singapura dan mengunjungi Marina Bay Sands tentu tidak hanya terbatas pada kesempatan untuk menginap di hotelnya yang megah, pengalaman berbelanja di The Shoppes at Marina Bay Sands-nya yang mewah, atau bersantap di berbagai restoran milik celebrity chef-nya.
Di samping semua itu, saya meluangkan waktu juga untuk mengapresiasi berbagai pencapaian arsitektural yang dimiliki hotel ini serta berbagai fasilitas maupun tempat-tempat menarik yang mengelilinginya. Dimulai dari ArtScience Museum, Crystal Pavilion, Grand Theater, Skypark, dan tetangga semua ini yaitu Gardens by the Bay, serta tidak lupa berbagai karya seni yang memperindah kompleks wisata ini.
Tidak hanya secara arsitektur berbagai fasilitas ini tampil memukau, tapi segala detail yang dimilikinya seolah memiliki filosofi tertentu dan merupakan hasil dari perencanaan yang sangat matang. Bahkan diantaranya merupakan sinergi dari beberapa arsitek dan seniman sekaligus!
Berbekal pengalaman berkunjung ke tempat-tempat ini, perjalanan ke Singapura waktu itu seakan merupakan satu pencapaian aktualisasi diri dan sebuah apresiasi lebih terhadap bagaimana seni dapat mempengaruhi kehidupan kita. Tentu tidaklah berlebihan bagi seorang saya yang gemar menjadikan setiap pengalaman kecil apapun memiliki makna spiritual di dalamnya.
LANDMARKS and PLACES OF INTEREST:
ARTSCIENCE MUSEUM
ArtScience Museum adalah highlight terbaik kunjungan saya waktu itu. Dengan kolam berisikan bunga teratai yang mengelilinginya, museum ini menawarkan pemandangan jelas baik ke Marina Bay Sands maupun kota Singapura sendiri. Ditambah yang menarik saat itu adalah hadirnya dua eksebisi menarik – yaitu mengenai sejarah hidup serta karya-karya dari seniman pop art kelas dunia, Andy Warhol, serta eksebisi berbagai properti asli yang dipakai di film-film Harry Potter!
ArtScience Museum sendiri dirancang oleh arsitek kenamaan Moshe Safdie dengan bentuk seperti bunga teratai raksasa yang digambarkan seolah seperti tangan dengan 10 jari yang tengah membuka diri ke arah langit dimana jari terbesarnya memiliki ketinggian hingga 60 meter dari permukaan tanah. Atapnya sendiri dirancang untuk menampung air hujan untuk kemudian dialirkan jatuh sedalam 35 meter ke kolam yang berada di dasar museum dalam bentuk air terjun dengan alur silindris secara kontinyu.
CRYSTAL PAVILION
Salah satu fitur menarik dari shopping mall yang terdapat di Marina Bay Sands adalah kehadiran tiga ‘makhluk’ asing di teras yang menghadap ke kota Singapura. Ya, ketiganya adalah tiga pecahan ‘kristal’ yang saat ini dimiliki oleh toko kenamaan Louis Vuitton, sebuah klab terkenal Avalon, dan Pangaea. Yang menarik adalah fakta bahwa gerai Louis Vuitton di Marina Bay Sands ini adalah yang terbesar yang pernah saya lihat di Asia Tenggara. Dari sisi dalam mall-nya saja sudah terdiri dari beberapa tingkat dengan toko buku dan sebuah lorong panjang yang diisikan berbagai karya seni. Ternyata lorong panjang inilah yang menghubungkan dengan paviliun kristal milik Louis Vuitton yang berada di teras luar tersebut. Menarik!
GRAND THEATER
Grand Theatre bisa jadi adalah satu fasilitas di Marina Bay Sands yang biasanya terlewatkan, meskipun terletak di dalam The Shoppes at Marina Bay Sands. Teater besar ini ternyata sering mendatangkan berbagai show menarik dari mancanegara. Salah satu yang menarik saat itu adalah seni drama musikal yang diperlihatkan oleh Slava’s Snowshow asal Russia dengan tata panggung spektakuler. Berkunjung ke sini tampaknya anda harus membiasakan dengan peraturan ketatnya dimana kita tidak boleh memasuki teater ketika pertunjukkan sudah berlangsung untuk beberapa waktu hingga diijinkan. Ini terkait kepentingan agar show tersebut tidak terganggu oleh keluar masuknya penonton. Selebihnya? Just enjoy the show!
SKYPARK OBSERVATION DECK
Mengunjungi Sands SkyPark tidaklah lengkap bila tidak berkesempatan menikmati infinite pool-nya. Betul, tapi jangan salah, mengunjungi sebatas observation deck-nya bisa menjadi pengalaman tidak terlupakan apalagi karena area kolam renangnya dikhususkan untuk para tamu yang menginap saja. Di observation deck ini, nikmatilah sebuah perspeksi seluas 360 derajat untuk menikmati pemandangan megahnya kota Singapura dan lautan di sekitarnya. Sungguh tidak rugi bila merogoh sedikit kocek lebih untuk menikmati pemandangan hebat dari ketinggian 200 meter ini!
Perlu dicatat bahwa pada saat cuaca kurang baik, ada kemungkinan bagian atap dari Marina Bay Sands yang lebarnya lebih panjang daripada tingginya Menara Eiffel ini akan ditutup. Tapi bila cuaca cerah, selain menikmati pemandangan ini, sempatkanlah juga berkunjung untuk sekadar hang out di KU DE TA bar atau bersantap malam lezat di Sky on 57 yang dimiliki celebrity chef terkenal Singapura, Justin Quek.
GARDENS BY THE BAY
Usaha pemerintah Singapura untuk menjadikan kotanya sebagai kota lebih ramah lingkungan dimulai dengan pemugaran wilayah Marina Bay. Kehadiran Marina Bay Sands sebagai resort integral dan Gardens by the Bay sebagai paru-paru kota baru dari Singapura menjadi atraksi utamanya. Taman kota yang sangat luas ini dirancang dengan indah serta memiliki keunikan tersendiri karena kehadiran menara-menara hijau yang didesain secara modern dan memancarkan warna warni cahaya indah di malam harinya.
MASSIVE ARTWORKS:
RISING FOREST by Chongbin Zheng
Satu hal yang mungkin terlewatkan juga ketika mengarungi lobby Marina Bay Sands yang sangat panjang ini adalah keberadaan vas-vas raksasa yang masing-masing di dalamnya memuat satu pohon. Setiap vas ini ternyata memiliki berat sekitar 600 kilogram dan tinggi hingga 3 meter. Konon dikarenakan ukurannya yang begitu besar ini, sang seniman harus membangun workshop khusu terlebih dahulu di Singapura sebagai tempat pembuatan keramik vas-vas tersebut dan ternyata membutuhkan waktu lebih dari dua minggu untuk menyelesaikan setiap vasnya!
WIND ARBOR by Ned Kahn
Salah satu fenomena yang saya temukan ketika berjalan-jalan di The Shoppes at Marina Bay Sands adalah sebuah siluet aneh yang bergerak-gerak datang dari arah sebuah struktur besar yang berlokasi tepat di luar mall. Ternyata penyebabnya adalah Wind Arbor yang didesain oleh seniman asal Amerika Serikat, Ned Kahn, yang menciptakan fenomena tersebut. Struktur ini dirancang memiliki 260,000 ‘tirai’ aluminum dimana semuanya bergerak menyesuaikan hembusan angin dan memantulkan cahaya matahari sehingga memunculkan sebuah siluet dengan motif-motif unik!
—
Berbagai karya seni lain seperti Drift (karya Antony Gormley) dapat dilihat secara jelas di langit-langit lobby hotel berupa ribuan potongan baja yang disambung secara abstrak. Ned Kahn kembali tidak ketinggalan membuat tambahan hasil karya yang dipasang di The Shoppes at Marina Bay Sands dengan nama Rain Oculus dimana struktur mangkok raksasa ini menampung air untuk dialirkan ke tingkat bawah mall tersebut, relatif mirip dengan struktur yang ditemukan di ArtScience Museum.
Kesemuanya ini disandingkan juga dengan karya-karya seniman lainnya yang tersebar di seluruh kompleks Marina Bay Sands. Semuanya sejak awal dirancang untuk saling berkombinasi satu sama lain dan menghadirkan harmoni dalam keseluruhan rancangan resort ini.
—–
Published in iMAGZ (Intiland in-house magazine) 3rd Edition, May-Jul 2013. [unedited]
Images are courtesy of Marina Bay Sands