Dengan reputasi besar sebagai kota wisata paling sibuk di Jawa, Bandung tidak serta merta memanjakan pengunjungnya dengan sisi modernitas kulinernya semata. Justru berbagai sajian klasik maupun tradisional kota ini kian hari semakin memberikan warna warni dinamika kuliner kota Bandung dengan segala keunikan serta kelezatannya.
—–
THE TRADITIONALS
- LUMPIAH BASAH
Lumpiah basah memang selalu cocok sebagai kudapan di setiap saat. Bayangkan saja tumisan bengkoang, tauge, dan telur bercampur dengan sambal dan bumbu serta diisikan ke dalam kulit lumpiah yang telah dilumuri saus manis kental gula merah dan sagu kemudian digulung menjadi satu. Nikmat dan murah meriah! Rasanya kedai manapun yang menyajikan ini akan selalu menjadi incaran!
Where? – All over Bandung!
—
- LOTEK
Berbagai versi lotek mulai dari perbedaan komposisi sayuran serta citarasa yang berbeda di setiap penjualnya memang menjadikan masakan ini selalu kaya dengan variasi. Salah satunya yang paling nikmat adalah versi Encim Tan sejak tahun 1960an yang menyajikannya bersama potongan nangka muda yang lezat sebagai tambahan dari sayur-sayuran lain seperti kangkung, tauge, kol serta tahu goreng. Selain lotek, Encim Tan juga menyediakan hidangan sayuran khas lainnya seperti tahu petis serta petis kangkung yang tidak kalah menggiurkannya.
Where? – Lotek Kelenteng – Jalan Klenteng Dalam no. 34
—
Bukan ketoprak, bukan juga lontong balap. Dibandingkan saudara-saudaranya dari Jakarta dan Surabaya itu, kupat tahu cenderung lebih sederhana dalam penyajiannya. Bermodalkan komposisi irisan ketupat/lontong serta tauge dan tahu saja, kupat tahu lebih berimprovisasi dengan sausnya – kacang atau petis. Kelezatan dari kesederhanaan ini tetap menjadi idaman warga Bandung bersantap pagi maupun siang. Salah satu yang paling favorit di Bandung adalah Kupat Tahu Gempol dengan rasa gurih dan kaya dari saus kacangnya yang bersanten, tahu Cibuntu nan lezat, dan diracik oleh keahlian Ibu Yayah sejak tahun 1965!
Where? – Kupat Tahu Gempol – Jalan Gempol (depan pasar)
—
- MIE KOCOK
Lain dengan mie bakso yang terkenal menjadi santapan siapapun di berbagai penjuru di pulau Jawa, mie kocok menggunakan jenis mie kuning pipih serta kaldu gurih dari kaki sapi. Dalam penyajiannyapun bakso hanyalah pendamping tambahan belaka. Bintang utamanya di hidangan ini justru adalah kikil. Salah satu yang terkenal di Bandung, Mie Kocok Mang Dadeng, menyajikan juga mie kocok yang dilengkapi sumsum yang pastinya makin memanjakan lidah penikmatnya!
Where? – Mie Kocok Mang Dadeng – Jalan Banteng no. 67
—
- SOTO BANDUNG
Keunikan soto khas Kota Kembang ini adalah kuahnya yang bening dan dilengkapi potongan tipis-tipis dari lobak dan kacang goreng. Selain itu soto ini menggunakan potongan daging sapi sebagai sumber proteinnya. Paduan rasanya lebih berirama gurih dan cocok untuk ditambahkan kecap manis. Pengusung paling legendarisnya sejak tahun 1940an adalah Soto Bandung Ojolali. Penggunaan kata Jawa untuk sebuah masakan khas Bandung? Kenapa tidak? Buktinya kenikmatan soto ini kini semakin dikenal dengan beberapa cabangnya Ojolali yang sudah tersebar di berbagai wilayah kota Bandung.
Where? – Soto Bandung Ojolali – Jalan Cibadak no.79
—–
DO YOU KNOW
Sumber Hidangan (d/h Het Snoephuis) di Jalan Braga adalah salah satu dari sedikit toko roti di pulau Jawa dengan status legendaris karena keberadaannya sejak jaman kolonial Belanda. Kini Sumber Hidangan dengan penampilan klasiknya yang timeless namun tetap konsisten menyajikan produk-produk pastry beragam dengan nama-nama unik berbahasa Belanda serta cita rasa yang tidak berubah sejak tahun 1929.
FAST TRACK
Oleh-oleh dari Bandung tidak jauh dari sebutan pisang molen Kartika Sari atau brownies kukus khas Amanda serta kue-kue dari Soes Merdeka maupun Prima Rasa. Khusus untuk Kartika Sari dan Amanda, keduanya kini telah membuka dua gerai terbesarnya yang terletak strategis di Jalan Ir. Haji Juanda (Dago) dan selalu padat dikunjungi para wisatawan khususnya di akhir pekan.
FUN FACT
Martabak Manis yang menjadi kudapan malam istimewa di Indonesia kerap juga dikenal sebagai Martabak Bandung. Konon para imigran dari Hakka yang awalnya berlabuh di Pulau Bangka menciptakan masakan ini di sana, namun beberapa di antaranya bermigrasi ke kota Bandung dan menjadikan makanan ini semakin populer hingga dikenal luas ke mancanegara.
—–
ONE STOP DINE-OUT
Opsi-opsi lain untuk menikmati berbagai keunikan kuliner kota Bandung? Jangan lupa untuk mengunjungi tempat-tempat sebagai berikut!
- Paskal Food Market (Paskal Hypersquare – Jalan Pasir Kaliki)
Dengan suasana alfresco, tertata cantik, dan membanggakan diri dengan 1100 menu masakan khas dari berbagai kedai maupun restoran ternama di kota Bandung, Paskal Food Market adalah one-stop place untuk pesiar kuliner yang tidak boleh dilewatkan.
—
- Braga Permai d/h Maison Bogerijen (Jalan Braga)
Bicara kuliner Eropa ‘jadul’ dan es krim klasik, Braga Permai yang dulunya adalah tempat hang out kaum priyayi dan kolonialis Belanda ini memang satu-satunya di kota Bandung. Nikmati keunikan Jalan Braga sembari bersantap di sini.
—
- The Kiosk (Braga Citywalk, Toko Setiabudhi, Jalan Ir. H. Juanda)
Terinspirasi dari konsep hawkers center, The Kiosk berinisiatif sejak beberapa tahun lampau untuk mengumpulkan berbagai kuliner lokal terkenal untuk turut membuka ‘kios’ makanan di sentra kuliner yang kini bertempat di beberapa lokasi strategis di kota Bandung.
—
- Pusat Kuliner Jalan Cibadak (Jalan Cibadak)
Jalan Cibadak yang ramai dan padat oleh aktivitas bisnis di siang hari disulap menjadi sebuah wisata kuliner tradisional pada malam harinya. Di kawasan yang banyak ditinggali etnis Tionghoa ini ternyata memberikan sentuhan tersendiri pada berbagai pilihan kulinernya.
—–
—–
Published on Linked – Citilink in-flight magazine, March 2013 (unedited)