Quikskoop™: Ayam Goreng Bu Haji

SAM_9564

Sore sudah menjelang di suatu saat ketika kaki ini menginjakkan langkahnya kembali di Jakarta dan berlabuhlah saya di stasiun Jatinegara. Di waktu-waktu saat makan malam akan segera berkumandang, tiba-tiba teringatlah diri saya akan suatu tempat yang cocok untuk menghempaskan dahaga dan lapar ini.

Ya, itulah Ayam Goreng Bu Haji yang berada tepat di seberang pintu utama stasiun yang ramai ini. Setelah bersikut-sikutan melewati kerumunan dan menyeberangi jalanan yang sibuk, tibalah akhirnya di sebuah rumah makan yang menyajikan sebuah masakan yang akrab bagi siapapun di sini. Entah kenapa meskipun tempatnya sudah cukup tua dan posisi interior-nya yang canggung tapi mereka masih cukup bisa memelihara kebersihan serta kenyamanan.

Sudah barang tentu yang dipesan adalah ayam goreng kampung dada yang menjadi favorit saya pribadi. Sebetulnya tidak ada hal unik yang dilakukannya, hanya saja ayam goreng dadak khas Bu Haji ini dibumbui dengan baik sehingga rasanya sendiri sudah gurih dan pas sekali disantap dengan nasi hangat.

Ayam Goreng Bu Haji - Facade

Meskipun terkadang nasinya tidak pulen tapi Bu Haji memiliki senjata pamungkas berikutnya yakni sambal kacang dengan sedikit kecap. Sambal kacang ini konon dahulunya ditumbuk namun seiring berjalannya waktu, Bu Haji memutuskan untuk digiling saja. Namun demikian tetap citarasanya bertahan. Manis, pedas, dan gurihnya sambal yang beradu dengan lalapan segar dan ayam goreng panas rasanya sudah lebih dari cukup untuk mengusir rasa lapar malam itu.

Kadang-kadang di saat-saat seperti ini rasanya sulit untuk menepis godaan dengan menambah porsi nasi berikut ayam gorengnya. Tapi bila ingin bertualang sedikit, Bu Haji juga menyediakan berbagai pilihan lain berupa ikan bandeng, petai, tahu, tempe, ati ampela, dan juga udang yang dimasak khas Indonesia dan pastinya akan mengingatkan siapapun dengan masakan-masakan khas warteg yang mengundang selera setiap saat.

Ayam Goreng Bu Haji - Ayam Goreng

Tidak hanya saya terpuaskan dahaganya namun juga standarisasi rasa ayam goreng milik Bu Haji ini tetap bertahan hingga saat ini meskipun sudah berkali-kali saya mengunjunginya dan konon bagi banyak orang yang sudah menjadi pelanggannya sejak bertahun-tahun silam. Jadi sedianya anda berjalan-jalan ke daerah Jatinegara yang khas dengan pasar Mester yang serba ada dan pasar permatanya yang modern, sayang bila tidak menyempatkan ke sini. Namun jangan kecewa bila saja terlambat sedikit, bisa jadi anda kehabisan.

—–

Price: IDR 15,000 – IDR 25,000 / orang

Address: Jalan Bekasi Barat Raya no. 20 dan Jalan Bekasi Barat I no. 11, Jakarta Timur – Indonesia (seberang stasiun Jatinegara)

Opening hours: 9 am – 8 pm

Advertisement

One response to “Quikskoop™: Ayam Goreng Bu Haji”

  1. […]  https://gastronomy-aficionado.com/2013/01/07/ayam-goreng-bu-haji/ […]

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com