Sinou memang bukan sebuah nama baru. Kita sudah lama mengenalnya sebagai kaffee hausen yang terletak di bilangan Panglima Polim. Di sisi lain tak ayal perkembangan steakhouse lokal sudah menjadi komoditas yang sangat digandrungi oleh semua kalangan. Salah satunya tentu saja ini melahirkan apa yang kini kita lihat sebagai Sinou Steak.
Konsepnya bukan sebuah steakhouse dengan harga selangit dan suasana yang mahal tapi Sinou tetap memperlihatkan konsep klasik dalam sebuah kesederhanaan yang sebetulnya dikuasai oleh daging-daging sapi impor!
Oh betapa cepatnya perkembangan kuliner Indonesia di dekade kedua millennium ketiga ini!
Rasanya baru beberapa tahun sebelumnya our dining scene masih berisi steakhouse impor yang overpriced ataupun steakhouse lokal yang belum banyak beragam kreasinya. Tapi kali ini, seberapa tidak beragam kelihatannya, kita sudah bisa merasakan steak dari berbagai bagian tubuh sapi. Sempat teringat sejak masa hanya tren bagian sirloin, tenderloin, dan T-bone namun kali ini kita sudah bisa merasakan berbagai bagian lain seperti rib eyes, short ribs, rump, dan lain-lain bahkan varian US Beef, Black Angus, hingga Wagyu.

Seperti halnya juga di Sinou Steak, selain suasananya relatif lebih tenang dan nyaman untuk bersantap ternyata ada pilihan daging dari bagian chuck yaitu Wagyu Bolar Blade Steak beserta tetangganya Wagyu Short Ribs Steak yang tanpa basa-basi langsung saja saya pesan. Pendampingnya adalah Sinou Sauce yang konon berbeda dari trio saus yang sudah kita kenal seperti BBQ, mushroom, dan black pepper.
Sayang sungguh mengecewakan bahwa pada tengah hari seperti saat itu belum tersedia pilihan mashed potato sebagai sidekick sang daging karena masih dipersiapkan sehingga pilihan French fries biasa menjadi alternatif terakhir.

Namun untungnya tak ada penyesalan dari apa yang saya pesan! Selain ditemani iced lemon tea berukuran raksasa yang segar, steak yang saya pesan juga terasa nikmat sekali. Masing-masing berukuran 200 gram dan dimulai dari short ribs yang menjadi favorit saya. Semuanya ludes tak bersisa hingga sekeliling tulangnyapun bersih!
Untuk bolar blade steak juga tak kalah serunya. Selain di luar dugaan bahwa bagian chuck biasanya lebih alot, justru daging yang dipesan begitu empuk, kaya rasa, serta cukup juicy. Nyawa kedua tentunya terletak pada Sinou Sauce yang terasa gurih dan creamy serta cocok untuk segala jenis daging.
Sungguh start yang cukup baik telah diperagakan oleh Sinou Steak apalagi secara harga juga masih cukup affordable. Semoga ke depannya beragam promosi, menu baru, dan kemajuan di bagian lain yang lebih positif demi persaingan yang semakin seru dengan steakhouse lain yang tidak kalah serius juga. Keep it up, Sinou!
—–
SINOU STEAK
Halal-friendly (imported beef)
Unsuitable for vegetarians
Address: Jl. Senopati Raya no. 35, Jakarta – Indonesia
RSVP: 021 – 521 3011
Opening Hours: 11 am – 11 pm
Email: sinousteak@gmail.com
Twitter: @SinouSteak
Atmosphere: Cantina a la Wild Wild West with kitschy toilet.
Ambiance: TV buzzing all the time.
Service: Inconsistency may occurs.
Pricing: Around IDR 150,000 – IDR 200,000 for two
———-
-Featured in HANG OUT JAKARTA February 2012 edition-
Photos by MBDC