Steakhouse fever is all over Jakarta! Setelah pemunculan berbagai steakhouse lokal seperti Abuba yang sempat legendaris beberapa tahun lalu hingga Holycow Steak yang animonya begitu luar biasa, grup yang membesarkan The Apartment kini ikut andil juga membuka steakhouse & deli di Gandaria City Mall dengan nama The Butcher.
Meskipun namanya tidak artistik dan mengikuti konsep nama seperti pendahulunya yaitu The Apartment, tapi ternyata nama yang simpel bisa jadi memiliki nilai jual tinggi untuk percepatan popularitas. Suasana di The Butcher diciptakan sedemikian rupa seperti tempat berjualan daging namun tentunya nyaman dan bersih. Untuk menciptakan suasana yang sesuai, dapat terlihat banyak ‘daging’ yang digantung hingga celemek dan sepatu bot layaknya berada di tukang daging.
Sesuai dengan namanya pula The Butcher memang tidak hanya menjadi steakhouse namun juga memang sungguhan berjualan daging. Untuk membedakannya dengan toko daging pada umumnya, The Butcher menggunakan US Wagyu Beef dengan grade 7+ dan tetap juga tersedia daging jenis lainnya. Tentunya ini dimaksudkan agar harganya dapat lebih terjangkau pula.


Pilihan menu tersedia cukup beragam. Bagi penggila steak bisa hanya memesan potongan daging striploin, rib eye, dan tenderloin dengan sepaket salad, satu pilihan saus dari berbagai pilihan, and tore yourself between mashed potato, pilaf rice, or French fries. Tentu tidak sulit bagi saya memilih yang terbaik dari The Butcher dan itu adalah Meat Sampler yang terdiri dari empat potongan daging berbeda seberat kurang lebih 60 gram masing-masingnya. Kesemuanya saya pilih untuk dipanggang medium-well dan disajikan bersama tujuh saus yang berbeda.
Pertama yang tidak boleh lupa adalah starter berupa nachos kentang dengan campuran saus cakwe, tomato salsa, dan guacamole digabungkan dengan beef enchiladas. Langsung saja itu menjadi salah satu starter yang paling lezat yang pernah saya nikmati! Perpaduan sausnya begitu nikmat, mulai dari asam gurih saus cakwe, segarnya tomat, nanas, alpukat, hingga saus daging serasa bolognaise yang digabungkan dengan kacang merah. It’s everything in one bowl, simply fantastic!
Tapi yang salah adalah penyajiannya yang langsung dilanjutkan dengan main dish bahkan sebelum selesai dengan appetizer-nya itu. Sayang hanya rib eye dan short ribs yang justru tampil prima dan bukannya sang tenderloin karena anehnya terlalu alot ketimbang lembut dan juicy. Meskipun demikian empat potong daging ini ternyata begitu hebat ketika disatukan dengan tujuh saus penuh warna seperti black pepper, BBQ, creamy pesto, chimichurri, creamy horseradish, red wine dan mushroom. Beruntung saus-saus yang miraculous itu menutupi semua kekurangan yang ada!
My personal favorite sauces? It’s the thick and fresh yet ‘herbish’ chimichurri! And you’d better thank the sauces for everything, The Butcher, because I might be back again for that.
—–
The Butcher
Rating: ***
Halal-friendly (no pork, some sauces using liquor, imported beef, but other alternatives available)
Unsuitable for vegetarians
Address: Gandaria City Mall, Jakarta – South Main Street Lobby
Opening Hours: Mall opening hours (Daily)
RSVP: 021 – 2900 8038
BB Pin: 21791D71
Email: thebutcher@culinaryconcepts.asia
Website: http://www.culinaryconcepts.asia/thebutcher/
Facebook: TheButcherIndonesia
Twitter: @Th_Butcher
Atmosphere: A butcher and deli gone clean and comfy.
Ambiance: Conversational.
Service: Knowledgeable but might not understand the importance of sequencing appetizer then mains then desserts.
Pricing: Around IDR 300,000 for two
—–
-Featured in HANG OUT JAKARTA December 2011 edition-