Restaurant Review: Katsusei (Hang Out Jakarta, November 2011)

Sekarang adalah era dimana setiap restoran berlomba untuk berspesialisasi atau hanya mengambil ranting kecil dari sebuah pohon raksasa kuliner suatu daerah atau negara. Salah satu yang melakukannya dengan khusus adalah Katsusei dan bagaimanakah mereka menspesialisasikan dirinya dalam salah satu cabang makanan khas Jepang yang terkenal ini?

Kekhasan Katsusei ini adalah pada satu cabang makanan Jepang yang berkutat dengan dunia goreng menggoreng. Selain itu, masakan ini konon adalah bawaan para kaum kolonial Portugal di masa lampau ke negeri Matahari Terbit itu dan telah ‘disempurnakan’ oleh masyarat Jepang. Ya, dengan mudah itulah katsu atau deep fried cutlets seperti yang biasa kita kenal dalam bahasa Inggris. Nama Katsusei jelas mengambil dari kata dasar tersebut sebagai namanya kemudian dengan formula khasnya kini telah merambah hingga ke Indonesia.

Beef Katsu Nabe Set

Sejak beberapa tahun yang lalu Katsusei datang ke Jakarta sebagai franchise dari Utsunomiya yang terkenal sebagai ibukota gyoza di Jepang. Meskipun tidak ada sama sekali jejak gyoza di dalam menunya, Katsusei tampak puas dengan berbagai variasi menu pada area spesialisasinya ini.

Sangat mungkin bahwa selama ini kita terjebak dalam paradigma dimana bahan katsu biasanya didominasi oleh ayam atau beef saja. Namun tentunya tidak di Katsusei karena beragam pilihan lainnya seperti pork, oyster, shrimp, dan scallop katsu dapat dipilih beserta kombinasi side dishes-nya. Untuk ikan terdapat juga pilihan salmon juga dory.

Deeper into the deep fried goodness

Katsu selalu dimulai dari penggunaan panko atau breadcrumbs yang dibalut pada daging sebelum digoreng dan nantinya menghasilkan permukaan crispy. Di Katsusei, perbedaannya adalah pada penggunaan bahan panko yang basah ketimbang yang biasa kita kenal. Setelah digoreng sempurna, herannya tepung ini tidak hanya tetap mampu memberikan kesan crispynamun juga memperkaya citarasa daging yang tengah dinikmati. Rasanya mengingatkan pada ayam goreng bertipikal tekstur basah yang dilengkapi semacam kremesan. Tentunya suatu yang sulit dilewatkan!

Sebagai sausnya, Katsusei menyediakan mangkuk berisi goma atau biji wijen yang bisa ditumbuk sesuai selera sebelum dicampurkan dengan saus tonkatsu yang asam, segar, sekaligus gurih. Langkah penting yang diambil oleh Katsusei untuk dapat menjangkau semua selera masyarakat adalah selain melakukan pemisahan proses dan penyajian antara pork dan daging lainnya, Katsusei juga menciptakan jenis saus tonkatsu yang menggunakan bahan dasar halal.

Beef Katsu Set

Secara keseluruhan petualangan saya saat berkutat dengan chicken katsu dan shrimp katsuberakhir cukup puas dimana volume ayam yang tebal dan memenuhi ekspektasi ternyata tampil dengan apik. Dari segi rasapun masih terbilang comforting. On the other hand, sang udang yang justru tampil besar dan menggiurkan justru belum tampil secemerlang compatriot-nya.

Untungnya, untuk menambah semangat makan tentu sang katsu didampingi satu set lengkap penuh dengan sidekicks yang terdiri dari salad yang bisa diimbuhi antara saus ponzu atau gomasesuai selera. Tidak hanya itu seperti biasa rekan-rekannya adalah semangkuk nasi ketan panas,tsukemono (pickles) dan miso shiru yang hangat dan kental. Ketika semuanya berakhir, jangan lupa untuk menikmati segelas teh hojicha hangat sebagai penetralisir dan penutup yang menenangkan dari petualangan di Katsusei kali ini.

Di saat cerita ini berakhir, ada rasa ingin kembali mencoba berbagai hidangan lainnya namun juga terbersit godaan lain untuk menjajal tetangga satu saudaranya yaitu Toranomon. I’d better put it for my next schedule then because it’s gonna be another adventure. Let’s go!

—–

Katsusei

Address:

  1. Grand Indonesia, East Mall – Garden District 2, Level 5 #16
  2. Plaza Indonesia, L1 #E19-19A

RSVP: 021 – 235 800 60 (Grand Indonesia), 021 – 299 235 60 (Plaza Indonesia)

Email: katsusei.pi@ipw.co.id, katsusei.gi@ipw.co.id

Facebook: katsusei.indonesia

Twitter: @katsusei_jkt

BB Pin: 21AB756F

Opening Hours: Mall opening hours (Daily)

Pricing: Around IDR 300,000 for two

-Featured in HANG OUT JAKARTA November 2011 edition (unedited)-

Advertisement

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s