Xin Hwa, Where Cantonese Cuisine Challenged (perempuan.com – 2011)

http://www.perempuan.com/xin-hwa-where-cantonese-cuisine-challenged/

Dua puluh tiga tahun dan telah melanglangbuana ke berbagai hotel serta restoran ternama mulai dari kota asalnya Hong Kong hingga Singapura dan Malaysia, Chef Chan Yiu So akhirnya melabuhkan dirinya di Jakarta menjadi nakhoda baru di Xin Hwa, Mandarin Oriental Jakarta.

Alasan kedatangannya ini diyakini oleh Budi Cahyadi, F&D Operations Manager dengan alasan latar belakang Chef Chan Yiu So serta penampilan baru dari Xin Hwa. Diharapkan dengan relaunching secara menyeluruh ini dapat mempertahankan Xin Hwa sebagai pilihan terbaik untuk Chinese cuisine di Jakarta.

Setelah menjalani renovasi dan mendatangkan chef baru, Mandarin Oriental Jakarta juga berkesempatan mengundang berbagai media dan tokoh-tokoh kedutaan negara sahabat untuk sebuah dinner invitation perdana peluncuran Xin Hwa yang baru pada Kamis, 6 Oktober 2011 lalu.

Saya pribadi memiliki pengalaman yang cukup memuaskan pada kunjungan-kunjungan sebelumnya dengan menjajal berbagai restoran di Mandarin Oriental Jakarta selain Xin Hwa. Tentu normal untuk berekspektasi khusus pada acara yang satu ini.

Para hadirin diperkenankan untuk mencicipi berbagai sajian canapés khas China seperti lumpia, dim sum, serta minuman Champagne sebelum acara dimulai. Tidak terburu-buru tentunya, pagelaran barongsai juga sempat dipertontonkan terlebih dahulu sembari mengajak para hadirin untuk memasuki Xin Hwa di lantai dua.

Terang saja banyak yang cukup terkagum-kagum dengan penampilan Xin Hwa kali ini. Semuanya terkesan lebih terang namun tetap mempertahankan sisi kemewahannya. Selain itu, cita rasa interior khas China juga tetap dipertahankan dengan baik, menjadikan Xin Hwa terasa tetap otentik secara penampilan. Namun bagaimanakah untuk makanannya?

THE FASCINATING APPETIZER

Dimulailah sebuah perjalanan yang menarik dengan sebuah appetizer berupa chilled shrimps yang disusupi dengan asparagus diantaranyadengan ikan cod hitam yang digoreng serta diimbuhi XO sauce di sisi lainnya. Sebuah kreasi yang terlihat sederhana namun sangat berhasil menggugah selera melanjutkan dengan sajian-sajian lainnya.

Bagaimana tidak? Dengan udang yang juicy dan sedikit chewy serta diiringi salah satu jenis sayuran favorit saya nan lezat dan eksotis yaitu asparagus, sebetulnya saya sendiri sudah sangat berbahagia. Namun kebahagiaan itu ditambah berlipat kali dengan penampilan apik dari ikan cod yang lembut dan ditumpangi dengan saus XO yang lezat. Meski penampilannya hanya seperti ikan yang dibumbui abon tapi justru perpaduan dari keduanya itu yang merajai menu pembuka kami semua malam itu.

Deep-Fried Prawn With Bread Crumbs Served with Mayonnaise

Tidak lama disajikan pula sebuah sup dengan cita rasa kaldu yang tidak asing bagi lidah saya. Sebuah kuah bening nan gurih yang dilengkapi oleh scallop dumplings, tahu, dan yang paling menarik adalah bamboo fungus atau sejenis jamur unik berbentuk seperti spons yang kerap dipakai untuk masakan khas China yang mewah. Selain kaya dengan protein dan serat, jamur ini menambahkan suatu kekhasan yang tidak hanya telah menggugah rasa ingin tahu tentang apakah bahan makanan unik ini namun juga sangatlah lezat rasanya.

SEBUAH ANTIKLIMAKS

Meskipun awal dari perkenalan keahlian Chef Chan Yiu So terbilang seru namun berbagai pertanyaan muncul seiring berjalannya waktu dan hidangan yang bermunculan berikutnya. Yaitu adalah sebuah ekspektasi bahwa masakan Kanton ini akan diperkenalkan secara otentik lebih jauh ataukah tidak. Karena tampak dari berbagai masakan selanjutnya lebih berbau sebuah aliran fusion ketimbang sebuah otentisitas yang hendak diperkenalkan seorang native chef baru yang baru saja tiba di Jakarta.

Berikutnya adalah fried chicken yang dimarinasi dengan saus Kikkoman, menjadikannya lebih terasa bumbunya sekaligus lembut. Meskipun terlihat crispy tapi tingkat kegurihannya tampak belum begitu terasa dengan selera lidah Indonesia. Chef Chan Yiu So-pun berkeliling dari satu tamu ke tamu lainnya untuk mendapatkan input atas bagaimana respon hadirin dengan makanan yang dimasaknya. Satu hal yang pasti bahwa taste buds kebanyakan orang Indonesia ataupun ekspat yang telah cukup lama di Indonesia adalah sebuah selera yang rumit dan penuh pengharapan atas sebuah cita rasa yang lebih tajam.

Suatu tantangan bagi Chef Chan Yiu So namun tentu tidak sulit karena sang chef sendiri konon ahli dalam masakan Szechuan. Semoga ini menjadi salah satu input yang bermakna bagi Xin Hwa juga secara keseluruhan.

Kelanjutannya adalah tahapan main dishes yang dimulai dengan lamb chop dengan black pepper sauce serta julienned capsicums. Ini adalah fase yang menyenangkan bagi saya dimana secara preferensi pribadi, saya memang sangat menyukai saus lada hitam yang kental dan pedas. Tapi pertanyaan mengenai otentisitas itu muncul kembali bahwa apakah masakan seperti inikah yang memang dimaksudkan sebagai masakan khas Kanton ataukah memang beginikah wajah masakan China masa kini? Jelas sekali tergambar bahwa unsur Barat begitu kentara masakan yang satu ini.

Pada tahapan akhirpun, dimana sebetulnya saya telah sedikit dibuat lelah dengan deep fried chicken yang berlebih jumlahnya, maka telah dapat dipastikan bahwa masakan terakhir ini menjadi terasa sangat berat. Adalah sebuah porsi cukup besar berisi nasi goreng dengan dua king prawn yang literally besar namun juga sebetulnya menggoda. Sebagai penyegar, keduanya didampingi oleh kailan Hong Kong.

Sungguh sayang pada misi ini kaidah the law of diminishing return semakin menjadi-jadi namun untung rasa dari udangnya yang cukup baik, tapi jelas nasi gorengnya sudah menjadi terlalu sulit untuk dituntaskan. Selain itu untuk penggemar rasa asin dan gurih, tampaknya akan menjadi ekspektasi yang tidak terpenuhi untuk masakan ini.

Semuanya namun diakhiri dengan ketidakcemerlangan pada sago yang dipadukan dengan buah-buahan cantik seperti mangga, strawberry dan kiwi. Meskipun tersaji indah, yang kurang adalah sebuah kuah manis atau bahkan krim, mengutip seorang rekan media satu meja saya, yang sebetulnya bisa sangat menambah cita rasa manis atau suatu esensi yang dicari umumnya dari sebuah dessert.

Tentunya dalam waktu singkat seorang Chef Chan Yiu So memang belum berhasil menyajikan apa yang sebenarnya dapat ditemukan dari sebuah masakan China yang khas, namun usahanya untuk mencoba menyatukan berbagai kreativitas sebetulnya tetap harus dihargai. Memang tidak mudah tentunya untuk mencoba memuaskan berbagai pihak dengan satu per satu menanyakan selera mereka dan beradaptasi dengan keseluruhan. Tapi justru di sinilah Chef Chan Yiu So kelak akan lebih menguji kemampuan dan pengalamannya lebih lanjut.

Xin Hwa

Address: Mandarin Oriental Jakarta. Jl. MH Thamrin PO BOX 3392, Jakarta

RSVP: 021 – 2993 8888

Email: mojkt-dine@mohg.com

Twitter: @MO_JAKARTA

Opening Hours: Mon-Sat Lunch 11.30 am – 2.30 pm, Mon-Sun Dinner 6.30 pm – 10.30 pm, Sunday Brunch 10 am – 2.30 pm

By:
Rian Farisa
Vox Populi Syndicate

http://www.perempuan.com/xin-hwa-where-cantonese-cuisine-challenged/

Advertisement

4 responses to “Xin Hwa, Where Cantonese Cuisine Challenged (perempuan.com – 2011)”

  1. danieldeka Avatar
    danieldeka

    Is he the new Exc Chinese Chef or Exc Chef? I think chef Thierry Le Queau still there helming all kitchens as Executive Chef? CMIIW

    Nice pic btw.

    1. Rian Farisa Avatar

      Still Thierry actually. I was actually forgot to change it instead. Ckck… Thanks for pointing it out and you actually ‘CMIIW’ me. Honest mistake and silly editing. 🙂

  2. yoko Avatar

    i’ve visited Xin Hwa twice…. the food is very good…
    but it really not so friendly with the wallet….
    just wondering if the taste is better than previous one? (since the chef supposed to be different)

    1. Rian Farisa Avatar

      My first impression was described clearly on my post. It’s a bit of mixed reviews but with a glimpse of hope and I do sincerely hope that Chef Chan Yiu So will adapt and conquer. 🙂

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s