
Ocha & Bella, as girly as it may sound tetapi ternyata adalah sebuah archetype baru dari penyempurnaan posh eatery yang sedang belakangan marak di Jakarta. Tentu dari segi desain interior pastinya bersaing dengan yang lain. Stylish, classy, and you name it tapi yang menarik dari tempat ini adalah outdoor dining area yang tampak menyenangkan dan nyaman.
Mumpung di awal, saya tidak recommend untuk makan di luar no matter how beautiful the garden may seem. Selain itu memang hawa panas dan lembab Jakarta kurang cocok untuk berlama-lama di luar plus the mosquitoes factor. Sialnya lagi ternyata solusinya hanya sebatas lotion anti nyamuk dan semprotan serangga saja.
Mungkin sebaiknya rencanakan dahulu kedatangan anda sebelumnya karena Ocha & Bella benar-benar one of the hotpicks these days. Jangan kecewa apabila anda justru ditempatkan di luar bersama nyamuk karena datang mendadak.
Sebetulnya desain Ocha & Bella sendiri memang cantik sesuai namanya. Dengan didominasi elemen kayu serta lighting yang nyaman khususnya di malam hari membawa suasana sejuk. Terdapat pula open kitchen yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri di Ocha & Bella. Di luar, terlepas dari kekurangannya, dirancang dengan baik serta diselimuti dengan hehijauan. Uniknya, terdapat pula meja foosball hingga kursi goyang dan semacam kursi yang menyerupai hammock.
Sekarang bagaimana dengan makanannya?
Dengan konsep percampuran izakaya dan Italian, Ocha & Bella menerapkan sesuatu yang konsisten dengan namanya apalagi simbolisasi terbaiknya terletak pada concoction teh hijau dingin dengan buah-buahan yang terasa segar. Beberapa menu appetizer ala Jepang sempat menggugah dan cocok untuk sekadar hang out.
Beranjak langsung ke bagian mains yang didominasi pasta dan pizza. Salah satu yang menggoda adalah Linguini al Cartoccio Ocha Style yang merupakan perpaduan pasta linguini dengan udang, kerang, ikan sea bass, dan cumi dimasak di dalam Carta Fata. Carta Fata sendiri adalah sebuah material unik yang tahan panas dan robek berbentuk seperti kantung plastik dimana makanan dimasak dengan melalui perantaraan media ini.
Rasanya sendiri memang terbilang tawar untuk selera Indonesia yang menginginkan sesuatu yang spicy atau gurih namun Carta Fata ini berhasil menjaga makanan hangat lebih lama serta mengendapkan aroma seafood yang khas. Sayangnya penampilannya sendiri menjadi nilai minus apalagi untuk yang belum terbiasa makan menggunakan ‘piring kantung plastik’.
Saya sendiri bereksperimen dengan menu secondi seperti Tonno alla Piastra in Crosta di Olive Nere atau lebih mudahnya adalah pan seared tuna dengan salad tomat, caper, ketimun dan zaitun hitam. Penampilannya cantik dan pan seared tuna tersebut memiliki rasanya agak kenyal namun lembut dan justru mengingatkan pada daging ketimbang ikan. Hanya sayangnya salad-nya terlampau asin dan berminyak.
Makanan utama lainnya seperti Branzine e Vongole atau fillet ikan sea bass yang dimasak di oven kayu bakar dengan tumisan kerang juga ternyata malah merepotkan karena harus satu persatu mencabut kerang yang berjumlah sangat banyak. Beruntung ikan sea bass-nya masih memiliki peranan penting dengan rasa nikmat yang didapat darinya serta menutupi ‘kelebihan’ dari kerang-kerang itu.
In all, Ocha & Bella memang mampu menggoda minat banyak orang dengan penampilannya yang cantik dan kondisinya yang tengah happening. Tetapi dengan kelas yang bisa disebut setara dengan para pesaingnya yang setipe justru Ocha & Bella tidak menawarkan perbedaan selain keunikan tempatnya dan malah mematok harga terlampau tinggi dengan hasil yang sayangnya tidak terlalu mengesankan selain hanya sebagai for drinks only kind of place and a one-time only place to dine for me. For those who still curious, don’t forget to book first or you gotta deal with the mosquitoes.
Jl. KH Wahid Hasyim No. 70, Jakarta (Citadines Hotel Apartment GF)
RSVP: 021 – 3105 777, 021 – 3105 999
http://www.facebook.com/OchaandBellaJakarta?sk=info
Rating: 2.5/5
PRICE: IDR 300,000 – IDR 400,000 for two
-Featured in HANG OUT JAKARTA July 2011 edition-