Restaurant Review: Aaltje Bakery & Café (HOJ, June 2011) [CLOSED]

Aaltje adalah seperti hidden gem di bilangan Kemang Raya. Dalam pencariannya saja saya sempat menelusuri hingga nyaris sejauh Jalan Ampera padahal keberadaannya sangat-sangat dekat dari arah saya datang yaitu Prapanca. Ternyata letaknya berada di sebuah bangunan perkantoran yang agak tua dan herannya tepat di sebelah Die Stube, sebuah patokan yang mudah diingat.

Penampilannya dari luar tampak menarik dan cukup unik, layaknya pub kuno yang lebih mengingatkan saya pada tipe Irish pub karena warna hijaunya ketimbang tema pub Belanda padahal dengan nama seperti Aaltje ini. Ternyata bukanlah pub yang sepertinya menjadi tema tempat ini meski terlihat suguhan wine dan liquor pada umumnya, malahan Aaltje menyatakan dirinya sebagai bakery dan café. Padahal untuk kategori seperti itu lazimnya saya melihat baguette atau jejeran croissant dan berbagai macam roti lainnya namun ternyata tidak.

Saat itu baru saja lewat waktu makan siang sehingga tempat ini menjadi sepi sepeninggal rombongan keluarga ekspatriat Jepang terakhir yang baru saja beranjak. Hasilnya adalah sesuatu yang saya tidak harapkan. Dengan keadaan kosong setelah makan siang, herannya tidak ada yang sigap menyambut dan keadaan masih belum sepenuhnya bersih. Konon setelahnya saya diinformasikan bahwa sebelumnya baru saja sebagian Aaltje disewa untuk sesi foto pre wedding. That’s not an excuse though.

Untuk makanannya, Aaltje ternyata memang menyuguhkan berbagai sajian khas pedesaan Eropa dimana terdapat crepes, galette, stroopwaffles, pancakes, escargot, poffertjes dan homemade ice cream.

Sebuah creperie! Betapa bahagianya!

Tidak sulit bagi saya untuk memilih apa yang hendak saya makan karena banyak pilihan di dalamnya yang menggunakan berbagai bahan yang cukup langka seperti salmon, beef casserole, asparagus, apple compote, hingga caviar.

La Baltique

La Baltique. Sesuai namanya dari Laut Baltik di sekitaran Denmark, ternyata galette ini menggunakan unsur-unsur seafood seperti salmon dan sesuatu yang bahkan lebih jarang yaitu Danish caviar. Memang bukan tipe yang mahal seperti Beluga caviar tapi betapa eksotisnya caviar hingga digunakan untuk sebuah masakan rustic seperti galette ini! Penampilannya-pun terbilang cantik. Bintang utamanya tentu adalah smoked salmon itu sendiri yang di selimuti oleh crème fraiche with cheese, herbs, and the jewel of the dish itself, the Danish caviar. Untuk menambah kesegaran dan rasa, mereka menambahkan lemon dan potongan tomat kecil.

Hasilnya adalah betapa lembutnya perpaduan galette dengan salmon tersebut. Crème fraiche-nya juga memberikan kelezatan tersendiri. Rasanya mungkin seperti mayonnaise yang tidak terlalu sharp dipadukan dengan rasa keju yang tidak terlalu asin. Namun sebelum tercampur, jangan lupa untuk mencicipi caviar-nya terlebih dahulu. Agak mengingatkan pada telur ikan terbang yang biasa kita temui di atas maki atau sushi namun tentunya berwarna hitam seperti caviar pada umumnya.

Dish kedua siang itu adalah sepiring Lasagna yang ternyata cukup ringan mengingat porsinya yang besar. Lasagna versi Aaltje lebih didominasi rasa tomat meskipun terlihat creamy dan berkeju namun untungnya tidak demikian padat. Rasanya cukup decent meski mungkin tidak sesuai ekspektasi kita pada Lasagna versi Italia asli dimana begitu banyak layer untuk pasta-nya serta saus tomat yang kental dan keju yang asin.

Makan siang yang cukup memuaskan meskipun rasanya seperti makan siang di restoran tutup seperti yang kita lihat di film-film tentang mafia Italia. Di siang yang panas, ada baiknya juga untuk mencoba homemade ice cream mereka yang beragam. Rasanya duduk di pojokan café ini, tidak terganggu oleh lalu lalang orang serta pemandangan langsung keluar tampak ideal bila dengan menikmati minuman dingin dan homemade ice cream serta poffertjes a la Aaltje. Sayangnya selalu ada kekurangan bila terlalu dicermati, meski demikian tidak ada salahnya untuk sedikit menikmati hidup dengan menerima kekurangan tersebut dengan harapan bahwa Aaltje akan mencoba untuk tampil lebih baik lagi.

Plaza Bisnis, Jl. Kemang Raya no. 2, Jakarta

RSVP: 021 – 719 2320

Facebook: http://www.facebook.com/AaltjeBakery?v=info

Rating: 3/5

Price Range: IDR 150,000-200,000 for two

-Featured in HANG OUT JAKARTA June 2011 edition-

Link: http://hangoutjkt.com/food/58/Aaltje-Bakery-Cafe

Advertisement

2 responses to “Restaurant Review: Aaltje Bakery & Café (HOJ, June 2011) [CLOSED]”

  1. ooo…ternyata ini nama cafe nya. sering liat di foto prewedd “kelas mahiL” 😀
    ga ada yg mo jawab pula ttg lokasi. hahaha :p

    1. Oh baru tahu trnyt gitu. Hehe.. Tapi setau saya udah tutup sih skrg. 🙂

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com