Siapa yang mengira di dalam sebuah supermarket barang pecah belah di bilangan Senopati terdapat sebuah kedai kopi yang bahkan tidak menorehkan namanya di depan bangunan ini? Bahwa kita kerap mengakhiri kegiatan kita berbelanja di mall dengan kegiatan ngopi, itu sangat kerap terjadi. Namun untuk sebuah toko pecah belah? Hmmm… That’s intriguing.

Ya, itulah Kopi Javva. Sebuah reputasi yang saya dengar dari mouth to mouth basis. Long story short, tibalah juga saya di sana. Dalam perjalanan yang hanya memakan beberapa langkah saja dari pintu masuk, saya harus cukup berhati-hati agar tidak menabrak barang pecah belah yang berada di jalur saya.

Agak sedikit berandai-andai juga seandainya jalan itu sedikit dikosongkan untuk mempermudah pengunjung yang hanya ingin nongkrong sore untuk ngopi di Kopi Javva dan bukan untuk berbelanja. It appears Kopi Javva is not the one to make such decisions and definitely only me who pays attention to such details.

Desain kafe-nya sendiri terlihat modern dan fresh. Tempat duduk yang tersedia memang tidak banyak dan jumlahnya pas untuk sebuah café yang tidak high-profile seperti ini. Bahkan di tempatnya yang sudah mungilpun, Kopi Javva memiliki space untuk tempat bermain anak-anak.

Kekhasan Kopi Javva adalah bahwa mereka menyediakan biji kopi lokal, thanks to jiwa nasionalisme pemiliknya yang konon adalah seorang konsultan kopi dan sparking semacam perseteruan sehat dengan Anomali Coffee, tetangga dekatnya yang memang gemar mempertunjukkan dirinya sebagai herald kopi Indonesia. Nah ini memperkaya khazanah ‘perkopian’ di Jakarta and that’s a good thing!

Berikutnya adalah mereka menyediakan kopi yang dibuat menggunakan syphon coffee maker. Metoda pembuatan kopi vakum yang masih terbilang jarang terlihat ini menjadi trademark Kopi Javva.

Tentu saya tidak segan-segan langsung memesan segelas black coffee dengan memilih biji kopi dari Papua dengan pertimbangan segi eksotisnya. Selain menggunakan syphon coffee maker, Kopi Javva juga menyediakan metode pour over atau menggunakan French press bagi yang tak sabar hendak meminum kopi dengan segera.

Ternyata hasilnya lumayan, kopi Papua yang lembut dan ringan cocok untuk mengakhiri hari setelah makan malam. Kebetulan Kopi Javva memang tutup pada pukul 8 malam. Dengan suasana yang terbilang sepi dan nuansa lagu yang didominasi oleh genre jazz a la Indra Lesmana, tampaknya saya cukup menikmati suasana malam itu.

Selain black coffee, Kopi Javva juga menyediakan menu-menu kopi inventive lainnya seperti Encek’s Coffee (semacam kopi susu khas Kopi Javva), Orange Scented Coffee (kopi susu dengan perasan jeruk), dan sayangnya blunder terbesar malam itu yaitu Iced Lemongrass Coffee alias kopi dingin dengan sereh.

Sereh yang notabene merupakan jodoh dari teh digunakan pada kopi di sini. Meski tampil segar dan menarik, berbuih, penuh dengan es batu, dan tampak segar (reminds of beer actually), ternyata hasilnya sangat tidak berimbang. Rasa sereh yang terlalu dominan tampak menutupi rasa kopi yang biasanya punya kecenderungan overpowering any elements. Hal yang lain adalah penyajian kopi untuk sebuah kondisi dimana seorang pelanggan datang di malam hari, dalam keadaan tidak berkeringat, dan berada di ruangan dingin or in other words, too much ice cubes!

But anyway, kedatangan saya ke Kopi Javva merupakan kunjungan yang cukup menghibur, hanya sayang saja Kopi Javva tidak memiliki sebuah jendela dimana kita dapat nyaman berlama-lama menikmati secangkir kopi, teman mengobrol, atau sembari browsing the net dengan sebuah pemandangan ke jalan Senopati. Dengan rencana ekspansi dalam waktu dekat ini ke sebuah tempat peristirahatan kondang di jalan tol arah Jakarta-Cikampek, Kopi Javva akan menjadi tempat yang semakin dikenal dan mudah-mudahan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Viva local coffee shops! 

Jl. Senopati no. 71-73, Jakarta

Rating: 3/5

Price Range: IDR 50,000 – IDR 100,000 for two

-Featured in HANG OUT JAKARTA May 2011 edition-

Link: http://hangoutjkt.com/food/11/Kopi-Javva

Advertisement

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s